IMG-20230802-WA0018

BASMITIPIKOR.COM, – Tulang Bawang Barat – Beredar kabar adanya dugaan Pencabulan yang dilakukan oleh oknum guru terhadap muridnya yang terjadi di salah satu Sekolah Dasar Negeri di wilayah Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba).

Informasi perilaku bejat oknum guru terhadap muridnya itu sudah beredar terutama bagi warga yang berada di seputaran lingkungan sekolahan. Berdasarkan keterangan FK, warga sekitar sekolahan bahwa, dirinya mendapatkan informasi dari anaknya jika di sekolah ada peristiwa bejat yang di lakukan oleh oknum guru terhadap murid perempuan (korban).

“Saya denger cerita dari anak saya, memang anak saya sekolah disitu, katanya ada kejadian pelecehan terhadap murid siswi yang dilakukan oleh guru di sekolah itu,” ucap FK, Rabu (2/8/2023).

Senada juga dikatakan oleh istri FK bahwa, dirinya secara langsung mendengarkan cerita dari korban yang saat itu bersama dengan ibunya.

“Ya, jadi ceritanya, pas jam istirahat, karena murid sekarang kan bawa bekal makanan dari rumah, jadi si korban ini sedang makan didalam ruangan kelas, saat itu korban dalam keadaan sendiri,”kata istri FK.

“San datanglah pak SK itu masuk kedalam kelas dan mendekati korban, lalu SK memukul paha korban, dengan polosnya korban bertanya, ada apa pak? Pak SK beralasan ada nyamuk, lalu bunga berusaha melepaskan tangan SK dari pahanya,”cerita istri FK.

Setelah itu, SK mulai meraba rambut dan badan korban, lagi-lagi dengan polosnya korban bertanya. “Kenapa sih pak, kok pegang-pegang saya? Udah kamu diam aja, kata SK. Memang saat SK masuk kedalam ruangan pintu langsung di tutup oleh SK, dan lanjut lah SK mulai melancarkan aksinya,”tutur perempuan ini.

“Tiga hari lo mas si korban ini menahan rasa kesakitan pada area vitalnya, ya tangan mas di asah disitu mungkin kena kukunya,”sambungnya.

“Jadi saya pernah memberi saran kepada orang tua korban, kalau ini anak saya, saya nggak mau damai di tempat mau tidak mau ini harga diri. Cuman ya kata orang tuanya dia nggak tahan pusing dan mereka baru membuka usaha disini. Kalau soal damai yang jelas mereka mungkin sudah bersepakat dengan guru melakukan damai yang penting SK ini dipindahkan,” jelasnya.

Terpisah, PJ, Kepala SDN di Gunung Agung itu terkesan menutup-nutupi persoalan keji itu. Perpindahan SK ke sekolahan di Kecamatan Gunung Terang, ia berdalih, karena di SDN yang ia pimpin itu kelebihan guru.

“Memang benar (terduga pelaku) pernah mengajar di sini, jadi saya kelebihan guru sedangkan SDN gunung agung gurunya sudah banyak sertifikasi sedangkan gunung agung muridnya banyak betul kalau saya kelebihan guru kalau saya pertahankan berat lho bagi saya. Sertifikasinya nggak kebagian jam nanti kaitannya di dapodik dengan sertifikasinya,”ujar PJ, diruang kerjanya.

Untuk Pak SK sendiri pindah ke wilayah Gunung Terang itu, ujar PJ, berdasarkan pengajuan mutasi dan pengunduran diri dari Pak SK itu sendiri.” Untuk surat pengajuanya saya lupa di taruh kemana, pengajuannya saya simpen. Tapi yang pastinya murid disananya banyak, Jadi pak SK mengajukan untuk mutasi jadi ada tanda tangan tertulis,”kelitnya.

Ditanya soal peristiwa pencabulan, PJ masih saja menutupi kasus dugaan kekerasan terhadap anak itu.” Nggak ada, nggak ada kejadian seperti itu,”tutupnya.

Sayangnya, hingga berita ini dilansir, baik SK maupun orang tua korban masih enggan berkomentar. Berdasarkan informasi bahwa, peristiwa tersebut terjadi diruang sekolahan diakhir semester genap tahun ajaran 2022/2023. Terduga pelaku merupakan guru dan terduga korban merupakan murid yang pada saat itu duduk di bangku kelas 4 SD. (*).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © All rights reserved. BASMI TIPIKOR. | Best view on Mobile Browser | ChromeNews by AF themes.