Ketua Umum ALKI Ms. Fransisca Lie
Jakarta, Basmitipikor.com — Asosiasi Ahli Layanan Kecantikan Indonesia (ALKI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) sekaligus pelantikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) DKI Jakarta, penyerahan SK PAW, serta pengesahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) periode 2024–2029.
Kegiatan yang digelar di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, ini menjadi Rakernas perdana di bawah kepemimpinan Ketua Umum ALKI, Ms. Fransisca Lie, sekaligus momentum penting bagi asosiasi dalam meneguhkan arah baru menuju industri kecantikan yang modern, profesional, dan berdaya saing global.
Acara berlangsung meriah dan penuh semangat kolaborasi, dihadiri berbagai pejabat pemerintah serta tokoh organisasi nasional.
Turut hadir Ibu Widiyanti dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ibu Cristine Agustin selaku Asisten Deputi Kementerian Koperasi dan UMKM, serta Ketua KADIN DKI Jakarta, Ibu Diana Dewi.
Kegiatan dipimpin oleh Ketua Panitia, Ibu Lis Septiana Wati, yang memastikan seluruh rangkaian acara berjalan tertib dan profesional.
Rakernas ini menghasilkan empat keputusan penting, yakni:
- Pengesahan AD/ART ALKI periode 2024–2029;
- Penetapan Tugas, Pokok, dan Fungsi (Tupoksi) bagi seluruh pengurus DPP ALKI;
- Pengesahan program kerja lintas bidang DPP ALKI;
- Instruksi pelaksanaan RAKERDA bagi seluruh DPD ALKI di Indonesia.
Salah satu sesi yang menarik perhatian peserta adalah Interactive Dialogue bertema “Human Versus AI”, yang membahas peran kecerdasan buatan dalam dunia kecantikan modern.
Hadir sebagai narasumber Ms. Victoria Wong (Founder SYCA Academy), Dr. (H.C.) Dra. Titin Nugroho Rini, Dipl. Btc (CEO PT. Marizk MR), serta Ms. Fransisca Lie (CEO XV Corporation sekaligus Ketua Umum ALKI).
Dialog ini menyoroti pentingnya sinergi antara kemajuan teknologi dan nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi roh profesi kecantikan.
Selain itu, acara juga dirangkaikan dengan Beauty Workshop dan Education Tour, bagian dari program unggulan Beautypreneur Programme — sebuah inisiatif pembinaan berjenjang bagi pelaku industri kecantikan untuk meningkatkan kompetensi, kreativitas, dan daya saing di era digital.
Dalam sambutannya, Ketua Umum ALKI Ms. Fransisca Lie menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh panitia dan pengurus atas terselenggaranya Rakernas dengan baik.
“Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, kita dapat melaksanakan Rapat Kerja Nasional ALKI periode 2024–2029. Saya berterima kasih kepada seluruh pengurus, panitia, dan anggota DPP, DPD, serta DPC yang telah bekerja keras. Semoga setiap kebaikan dibalas dengan pahala berlipat ganda,” ujarnya.
Fransisca menegaskan bahwa Rakernas kali ini menjadi titik awal penguatan organisasi dan penyusunan arah strategis lima tahun ke depan.
“Fokus utama kami adalah membangun sumber daya manusia unggul melalui pelatihan dan sertifikasi, memperluas jejaring nasional dan internasional, serta mengoptimalkan digitalisasi layanan asosiasi. Teknologi dan kecerdasan buatan (AI) kami pandang sebagai peluang besar untuk mendorong inovasi dan efisiensi, tanpa menghilangkan sentuhan manusia yang menjadi jiwa profesi kecantikan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Fransisca berharap DPD DKI Jakarta yang baru dilantik dapat menjadi motor penggerak ALKI di tingkat daerah.
“Kami berharap DPD DKI Jakarta bisa menghadirkan program kerja nyata dan memperkuat sinergi dengan dunia usaha, pemerintah, dan lembaga pendidikan. ALKI berkomitmen membangun ekosistem industri kecantikan yang sehat, inklusif, dan berdaya saing tinggi,” tegasnya.
Ia juga menegaskan semangat perjuangan ALKI yang dirangkum dalam semboyan APIK — Aktif, Produktif, Inklusif, dan Kolaboratif.
“Dengan semangat APIK, ALKI akan terus menjadi wadah pembinaan dan pemberdayaan bagi para ahli kecantikan Indonesia agar mampu bersaing secara profesional di tingkat global,” pungkasnya.
Rakernas 2024 menjadi tonggak penting bagi ALKI dalam memperkuat posisi strategisnya di tengah tantangan industri kecantikan modern.
Melalui sinergi antara inovasi teknologi, pengembangan SDM, dan kolaborasi lintas sektor, ALKI di bawah kepemimpinan Fransisca Lie siap membawa industri kecantikan Indonesia menuju era baru — era kecantikan cerdas, beretika, dan berdaya saing global. ( Polman Manalu )
