Lampung Tengah, Basmitipikor.com — Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah dan tradisi tahunan Bersih Kampung, Pemerintah Kampung Sulusuban, Kecamatan Seputih Agung, Kabupaten Lampung Tengah, kembali menggelar pagelaran wayang kulit semalam suntuk pada tahun 2025. Acara ini digelar rutin setiap tahun atas inisiatif Kepala Kampung Sulusuban, Bapak Karan Sanob.

Pagelaran budaya yang berlangsung meriah ini menampilkan Ki Dalang Teguh Surono dari Pringsewu, Lampung, dengan lakon berjudul “Petruk Jendral Kantong Bolong”, yang digelar semalam suntuk di tengah-tengah masyarakat Sulusuban.

Turut hadir dalam kegiatan ini Bhabinkamtibmas Kampung Sulusuban, Bripka Alfarobi dari Polsek Terbanggi Besar, bersama para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda setempat. Kehadiran mereka menambah kekhidmatan dan semangat kebersamaan dalam acara budaya yang juga menjadi ajang silaturahmi warga tersebut.

Salah satu tokoh masyarakat, Bapak Sabar, menyampaikan bahwa kegiatan ini telah menjadi tradisi tahunan masyarakat Sulusuban dan sangat dinantikan oleh warga. “Kami masyarakat sangat bersyukur dan mendukung penuh kegiatan ini. Semoga terus berlanjut karena ini adalah bagian dari budaya dan kebersamaan kita,” ungkapnya saat diwawancarai oleh awak media.

Dalam sambutannya, Kepala Kampung Sulusuban, Bapak Karan Sanob, menjelaskan bahwa pelaksanaan pagelaran wayang kulit dilaksanakan secara bergiliran di antara 10 dusun yang ada di kampung tersebut. “Kami mohon pengertian dari seluruh warga, karena dengan jumlah penduduk yang besar, setiap dusun akan mendapat giliran menjadi tuan rumah. Ini demi keadilan dan kebersamaan,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini tidak membebani warga dengan permintaan sumbangan. “Kami selenggarakan dengan penuh tanggung jawab tanpa meminta dana dari warga. Alhamdulillah masyarakat mendukung dan merasa senang,” tambahnya.

Demi menjaga kelancaran acara, personel Bhabinkamtibmas bersama Linmas turut bersinergi dalam pengamanan. Bripka Alfarobi dalam himbauannya mengajak masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan. “Mari kita jaga bersama keamanan kampung kita. Jika aman, kita semua pun merasa tenang,” pesannya.

Pagelaran wayang kulit ini menjadi bukti nyata pelestarian budaya lokal sekaligus mempererat tali persaudaraan antarwarga di Kampung Sulusuban. ( Deman News)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © All rights reserved. BASMI TIPIKOR. | Best view on Mobile Browser | ChromeNews by AF themes.